Wayag, Pulau Indah Nan Jauh Di Sana
Lagi-lagi, ke(sok)sibukanku akhir-akhir ini menunda blogpost lagi. Kemarin-kemarin ini aku lagi disibukkan oleh segala tetek-bengek urusan berkas kantor, demobilisasi -yap, sekarang aku resmi jadi pengangguran-, dan tentunya pacaran. Pergi ke Bogor, jalan-jalan ke Taman Safari, kulineran, tapi aku ga bahas itu sekarang, akan aku bahas di blogpost selanjutnya. Sekarang masih ngelanjutin blogpost yang kemarin, yaitu “Long Weekend Escape to Raja Ampat”.
Kali ini aku mau cerita tentang perjuangan dan berwisata ke Wayag. Kenapa aku sebut perjuangan? Karena untuk menuju ke tempat ini dari penginapan butuh waktu empat jam. Wow banget kan…. Jadi kami dijadwalkan berangkat jam lima pagi, meskipun pada kenyataannya jam setengah enam baru berangkat, tapi tetep aja, masi mager dan ngantuk. Namun diawal perjalanan, kami disuguhi pemandangan sunrise yang sangat menakjubkan. Sisanya sih laut-laut aja. Hahahaha. Jadi, untuk ke Wayag butuh waktu seharian untuk perjalanan dan foto-foto syantiknya.
Sunrise di perjalanan
Ga cukup dengan perjalanan yang jauh, untuk menuju puncak Wayag, kami diharuskan mendaki bukit karang yang tajam dan curam, dan bahkan belom ada akses seperti tangga untuk mempermudah pendakian. Jadi kalau mau kesini, persiapkan badan yang fit dan pakaian serta alas kaki yang nyaman ya… Setelah mendaki sambil merayap sekitar 30 menit, sampailah di puncak Pulau Wayag. Totally worth it! Capeknya ga berasa begitu sampe atas, karena indaaaaah banget pemandangannya. Tapi jangan lupa untuk berhati-hati ya, gaes, karena puncaknya yang sempit, takutnya jatoh.
Polaroid never fails!
Wayag
Kalo dah sampe puncak, trus foto-foto syantik, trus lupa waktu deh. Apalagi kalo masih sepi, foto terus deh ditiap sudut. Tau-tau udah panas menyengat aja. Jadi kami turun, tapi turun dari bukit ini lebih susah dari naiknya, gaes. Hahaha. Setelah sesi foto selesai, saatnya makan siang, kami memilih berhenti di satu pulau tak berpenghuni untuk makan siang. Enak banget deh, makan siang di pinggir pantai gitu. Mau lauknya apa juga jadi enak makannya *lebay.
Makan siang di pinggir pantai *abaikan porsi makanku
Jam dua siang kami sudah bertolak dari kawasan Pulau Wayag menuju ke penginapan, biar ga kemaleman sampenya. Di speedboat sih kami dah ketiduran aja, tau-tau sampe penginapan udah mulai gelap, jadi foto-foto syantik aja deh. Sayangnya agak mendung jadi sunsetnya ga keliatan.
Foto-foto syantik
Comments
Post a Comment