Posts

Showing posts from July, 2017

Lava Tour Merapi

Image
( sumber ) “Dari kemarin postingan Jepang mulu, ga bosen apa?” “Ya kan emang habis dari Jepang. Oke aku kasih postingan yang bukan Jepang ya” Cuti kemarin aku emang ga banyak pergi karena di Jepangnya sendiri lama dan ngabisin waktu, jadi aku cuma di rumah aja. Tapi aku sempet main-main bentar di kotaku, Jogja. Begitu aku udah di Jogja, si abang langsung ngapel ke Jogja selama 3 hari dan agendanya juga banyakan wara wiri. Di salah satu harinya, kami berdua pergi ke Cangkringan nurutin emak yang pengen banget ikutan Lava Tour Merapi . Jadilah kami berdua, emak dan seorang tetangga belakang rumah bernama Mbak RIna, pergi ke Cangkringan. Perjalanan dimulai dengan naik mobil ke Cangkringan yang memakan waktu kira-kira satu jam perjalanan dari rumahku yang ada di dekat bandara. Setelah sampai di Cangkringan dan membayar retribusi, kami disambut oleh deretan agen yang menawarkan paket Lava Tour. “Tunggu dulu, Lava Tour apaan sih?” Lava Tour  itu suatu paket tur di kaki Gunun

Tokyo dalam Sehari

Image
( sumber ) Kalo ke Jepang, kalian pengen dateng ke mana sih? Tokyo? Kyoto? Osaka? Sapporo? Mungkin ga jauh dari kota-kota di atas, apalagi kalo baru pertama kali ke Jepang. Kali ini aku mau bahas tentang Tokyo, sebuah kota metropolitan yang merupakan ibukota Jepang. Ibarat Indonesia, Tokyo nih Jakartanya lah. Sebuah kota dimana banyak gedung-gedung pencakar langit, namun tak meninggalkan sisi tradisionalnya. Dimana hampir semua orang berjalan cepat, sangat cepat, sampai aku ga bisa bisa ngimbangin. Kalo buat aku pribadi sih, (pusat kota) Tokyo ga terlalu menarik *sorry. Di sana ya isinya banyakan gedung, orang-orangnya ga santai, tapi emang kotanya rapih dan bersih banget. Dan semuanya serba teratur. Kalo ada waktu seharian di Tokyo bisa ngapain aja ya? Kalo aku kemaren sih rutenya ke Asakusa-Akihabara-Tokyo Imperial Garden-Harajuku. Itu aja? Iya udah itu aja, karena rencana awalnya sih paginya pengen ke Tsukiji Market *tapi gagal. Keliling Tokyo paling enak nih pake kereta. D

My First Snow

Image
( sumber ) Menyambung cerita di Tateyama kemarin, aku mau cerita pengalamanku ngerasain salju pertama kali. Mungkin sebagian dari kalian udah pernah ngerasain salju. Mungkin di Eropa atau bisa juga di Jepang kaya ceritaku kemarin, yang jelas di negara-negara empat musim lah. Tapi pernahkah kalian ngerasain hujan salju di negara tropis? Lebih spesifik lagi, Indonesia? Emang pernah ada hujan salju di Indonesia? Iya, pernah. Dan aku yakin ga banyak dari kalian yang pernah ngerasain. Kalian mungkin bisa menebak di mana, satu-satunya daerah bersalju yang ada di Indonesia. Ya, di sekitar Pegunungan Jayawijaya. “Wih.. Pernah ke Puncak Jaya dong?” “Belom.” “Trus di mana dong?” Grasberg. Sebuah tambang terbuka yang dikelola oleh PT. Freeport Indonesia. Aku masuk ke perusahaan ini di Oktober 2015 dan karena masih jadi anak baru, jadi aku diwajibkan untuk rotasi ke tambang-tambangnya, baik yang di bawah tanah maupun di permukaan. Tibalah saatnya aku dirotasi ke Grasberg selama 3

Tateyama Kurobe Alpine Route, Snow (not) in Winter

Image
( sumber ) Salju biasanya dapat ditemui di negara empat musim saat musim dingin tiba. Tapi ngga semua orang bisa pergi saat itu, entah karena kendala cuaca ato ketersediaan waktu. Kalo mau liat salju tapi pas ngga musim dingin bisa ga sih? Bisa! Bahkan ketika musim panas sekalipun! Kalian bisa dateng ke Tateyama Kurobe Alpine Route , sebuah rute yang melalui pegunungan di bagian utara Jepang (Gunung Tateyama) yang menghubungkan prefecture  Toyama dengan Nagano. Namun rute ini ngga bisa dilewatin tiap hari, saat musim dingin malah tutup. Biasanya rute ini dibuka dari bulan April sampai November, untuk tanggal pastinya bisa diliat di official website nya di sini . Untuk bisa melalui rute ini, kita diharuskan memakai moda transportasi yang ada di sana, tidak diperkenankan memakai kendaraan pribadi. Moda transportasinya ada bermacam-macam, mulai dari kereta, bus dan cable car . Tiketnya sendiri bisa dibeli ketengan, tapi jatohnya lebih mahal. Dari stasiun Dentetsu Toyama sampai ke

Mengejar Sakura Hingga ke Akita

Image
Jepang negri sakura, katanya katanya… Matahari dewanya, katanya katanya… Samurai senjatanya, wow wow… Sumo olahraganya… Sepenggal lirik yang dinyanyikan oleh Trio Kwek-Kwek di tahun 90an ini (keliatan tuanya yah) bener juga yah. Ketika menyebut Jepang di musim semi, yang pertama terlintas adalah bunga sakuranya. Meskipun sakura ada juga di negara-negara lain, tapi yang paling terkenal ya di Jepang. Setuju? Hal ini juga yang menjadi salah satu tujuanku pergi ke sana, untuk melihat bunga sakura yang bermekaran, atau pada umunya orang menyebutnya dengan cherry blossom . Kenapa disebut cherry blossom ? Simply , ya karena itu pohon ceri (dan semacamnya seperti plum atau peach ). Pohon-pohon ini bermekaran bunganya saat musim semi tiba, kira-kira bulan Maret-Mei lah. Namun jangan salah ya, untuk mekarnya bunga yang satu ini ada tanggal-tanggal khususnya, dan berbeda-beda di tiap prefecture , umumnya makin ke utara, makin telat pula mekarnya. Makanya, perlu banget buat ngec